Pada metode tidak langsung, arus kas dari kegiatan operasional, ditentukan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan. Pada dasarnya metode ini adalah laporan arus kas ya. Ng disusun berdasarkan pa. Da buku kas/bank. Seringkali tidak mudah di dapat dan biaya pengumpul. Annya umumnya mahal. Metode Langsung. Menggolongkan berbagai kategori utama dari kegiatan.
Arus kas merupakan arus masuk dan keluarnya sejumlah kas, ataupun setara kas. Dalam menjalankan sebuah bisnis, arus kas adalah hal penting yang harus diperhatikan. Menurut studi yang dilakukan Jessie Hargen daru U.S.
Bank mengatakan bahwa, terdapat 82% bisnis gagal karena buruknya manajemen arus kas. Ada sebuah bisnis yaitu mengurangi umur piutang, menambah umur utang, dan mengurangi umur persediaan. Selain tiga cara tersebut, untuk mengelola arus kas, sebuah perusahaan harus memiliki laporan arus kas yang berguna sebagai indikator jumlah kas di masa datang dan membantu dalam penilaian atas rencana arus kas yang telah dibuat sebelumnya. Laporan arus kas ini juga bisa menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan keluar selama periode laporan. Dalam penyusunan laporan arus kas terdapat 2 metode yaitu, metode langsung dan tidak langsung. Di bawah ini akan kita jelaskan perbedaan kedua metode tersebut.
![Metode Metode](http://manajemenkeuangan.net/wp-content/uploads/2016/11/Laporan-Laba-Rugi-Contoh.png)
Penyusunan Laporan Arus Kas Perbedaan pertama dari laporan arus kas langsung dan tidak langsung dapat dilihat dari cara penyusunannya. Pada metode langsung, penyusunannya dilakukan berdasarkan pada buku kas/bank. Untuk menggunakan metode ini, Anda harus melaporkan kelompok-kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasional perusahaan. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan. Sedangkan pada metode tidak langsung, penyusunannya dilakukan berdasarkan laporan laba-rugi dan neraca.
Dengan metode ini, laba/rugi besih harus disesuaikan dengan cara mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk kegiatan operasional di masa lalu dan masa depan, serta unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau penerimaan. Keunggulan Metode Langsung & Tidak Langsung Metode langsung memiliki keunggulan dalam hal melaporkan sumber dan penggunaan kas yang ada pada laporan arus kas. Di mana, metode ini menggolongkan berbagai kategori utama dari kegiatan operasional.
Meski data yang dibutuhkan seringkali tidak mudah didapat, dan biaya pengumpulannya terbilang mahal, metode ini lebih mudah dimengerti dan dapat memberikan informasi yang lebih banyak, sehingga dapat memudahkan pengusaha dalam mengambil keputusan. Sedangkan metode tidak langsung lebih memusatkan pada perbedaan laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi, sehingga dapat menunjukkan hubungan antara laporan laba-rugi, neraca, dan arus kas. Untuk membuat laporan arus kas dengan metode ini lebih mudah, karena data yang diperlukan dapat tersedia dengan mudah, dan biaya yang dikeluarkan lebih mudah dibanding metode langsung. Contoh Laporan Arus Kas a. Metode Langsung (Direct Method) b. Metode Tidak Langsung (Indirect Method) Perbedaan metode langsung dan tidak langsung dalam penyusunan laporan arus kas tidak terlalu signifikan.
Pemilihan metode ini hanya memengaruhi bagian dari kegiatan operasional perusahaan. Sedangkan bagian dari kegiatan investasi dan pembiayaan akan tetap sama. Setelah mengetahui perbedaan antara metode langsung dan tidak langsung, mana metode yang ingin Anda gunakan? Apapun metodenya, Anda bisa memilih salah satu metode ini di Jurnal. Mulai Tanggal 21 Februari 2018, format laporan arus kas Anda pada Jurnal akan diperbarui dengan pilihan metode langsung dan tidak langsung. Bagi Anda yang ingin menyimpan laporan arus kas dengan format lama, Anda dapat melakukan ekspor hingga Tanggal 20 Februari 2018.
Jurnal merupakan software akuntansi online yang memudahkan Anda dan seluruh pengusaha di Indonesia dalam mengelola keuangannya. Jurnal dilengkapi berbagai fitur, salah satunya laporan keuangan yang lengkap. Mulai dari laporan neraca, laba-rugi, arus kas, perubahan modal, hingga laporan stok barang dan laporan aset perusahaan. Info selengkapnya mengenai Jurnal dan berbagai fiturnya klik.
Pertambahan dan Pengurangan bersih jumlah kas dalam satu periode Investor biasanya fokus pada Laba Bersih yang diukur dengan basis akrual. Namun, informasi dari arus kas penting untuk mengetahui liquiditas, kelenturan keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Sering terjadi analisa pada Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi tidak menunjukkan kondisi sesungguhnya dari kinerja perusahaan. Terutama pada faktor liquiditas dan daya tahan perusahaan dalam menghadapi naik turunnya perekonomian makro. Kemampuan perusahaan menghasilkan kas dan setara kas dalam kegiatan operasionalnya menandakan bahwa perusahaan itu memiliki cukup sumber daya dan kemampuan untuk mempertahankan eksistensinya.
Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih entitas, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka penyesuaian terhadap keadaan dan peluang yang berubah. Dalam laporan arus kas, penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode dibedakan dalam 3 aktifitas berbeda yaitu: I. Aktifitas Operasi Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator utama untuk menentukan apakah operasi entitas dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi entitas, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas (principal revenue-producing acitivities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan entitas. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atrau rugi bersih. Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi:. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjanjikan ( dealing) Beberapa transaksi seperti penjualan peralatan pabrik, dapat menimbulkan keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi. Arus kas yang terkait dengan transaksi semacam itu merupakan arus kas dari aktivitas investasi. Akan tetapi, pembayaran kas untuk pabrikasi atau memperoleh aset yang dimiliki untuk disewakan kepada pihak lain dan selanjutnya dimiliki untuk dijual adalah arus kas dari aktivitas operasi. Kas yang diterima dari sewa dan penjualan atas aset setelah periode sewa dan penjualan aset setelah periode sewa, diakui sebagai arus kas dari aktivitas operasi.
Aktifitas Investasi Aktifitas Investasi; adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan pengeluaran yang telah terjadi untuk sumber daya yang dimaksudkan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Termasuk memperoleh pinjaman atau memberikan pinjaman, melakukan pembelian atau melepas investasi dan properti, pabrik, dan peralatan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah:. Pembayaran kas dari futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts kecuali apabila kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjanjikan, atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
Jika suatu kontrak dimaksudkan untuk lindung nilai (hedge) suatu posisi yang dapat diidentifikasi, maka arus dari kontrak tersebut diklasifikasikan dengan cara yang sama seperti arus kas dari posisi yang dilindung nilainya. Aktifitas Finansial Aktifitas Finansial (pendanaan); adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas.
Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan penting dilakukan karena berguna untuk memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para penyedia modal entitas. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:.
Metode Langsung Metode langsung (direct method) adalah pemeriksaan kembali setiap pos (atau akun) laporan laba rugi dengan tujuan melaporkan seberapa banyak kas yang diterima atau dikeluarkan sehubungan dengan pos tersebut. Metode ini menghasilkan informasi yang berguna dalam mengestimasikan arus kas masa depan yang tidak dapat dihasilkan dengan metode tidak langsung. KEUNGGULAN utama dari metode langsung adalah konsisten dalam memperlihatkan laporan penerimaan kas dan pengeluaran kas dengan tujuan suatu laporan arus kas. Disamping itu metode langsung ini lebih mudah dimengerti dan memberikan informasi yang lebih banyak dalam pengambilan keputusan. A dapun kelemahan dari metode ini adalah data yang dibutuhkan seringkali agak sulit didapat.
Metode Tidak Langsung Metode tidak langsung adalah laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi, dan menyesuaikan nilai akrual ini untuk setiap hal yang tidak mempengaruhi arus kas. Penyesuaian adalah dalam tiga hal:. Pendapatan dan beban yang tidak melibatkan arus kas masuk dan arus kas keluar. Keuntungan dan kerugian karena aktivitas investasi atau investasi pendanaan. Penyesuaian untuk perubahan-perubahan dalam asset dan kewajiban lancar yang mengidentifikasi sumber pendapatan dan beban non kas.
Keunggulan utama dari metode tak langsung adalah bahwa metode ini lebih memusatkan perbedaan antara laba bersih dan aliran kas bersih dari kegiatan operasi. Metode ini juga memberikan jaminan yang berguna antara laba bersih dan perhitungan laba rugi serta neraca, selain itu data yang diperlukan untuk metode tidak langsung umumnya lebih siap tersedia dan lebih mudah diperoleh. Dibawah ini disajikan data suatu perusahaan yang akan digunakan untuk membahas tahap demi tahap penyusunan Laporan Arus Kas PT ABC memiliki data-data seperti dibawah ini: DATA A. Piutang usaha pada akhir 20x0 termasuk bunga piutang sebesar Rp 100 DATA B Laporan laba rugi komprehensif konsolidasi untuk periode yang berakhir 20X2 DATA C Laporan posisi keuangan konsolidasi pada akhir tahun 20X2 METODE LANGSUNG METODE TIDAK LANGSUNG SOAL 2 Laporan Posisi Keuangan Komparatif PT ABC pada awal dan akhir 2010 tampak seperti dibawah ini: Laba bersih dilaporkan sebesar 34.000 dan dividen sebesar 13.000 dibayar di tahun 2010. Perusahaan melakukan pembelian peralatan baru dan tidak ada peralatan yang dijual. Susun laporan arus kas untuk tahun 2010 JAWAB: SOAL 3 Berikut adalah Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi PT ABC: Informasi berikut juga tersedia tahun 2012:.
Aktiva tetap dijual sebesar nilai bukunya, yaitu Rp 200 juta. Aktiva tetap yang dijual ini memiliki harga perolehan Rp 33.000 juta. Total deviden tunai yang dibayarkan sepanjang tahun 2010 adalah Rp 7.500 juta. Seluruh utang usaha terkait langsung dengan pembelian barang dagang.
Seluruh pembelian aktiva tetap dilakukan secara tunai. Sepanjang tahun 2012, perusahaan menerbitkan saham biasa dan obligasi secara tunai.
Sepanjang tahun 2010, tidaka ada pembagian deviden saham kepada investor. Susunlah laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada 31 desember 2012 dengan menggunakan metode langsung dan metode tidak langsung! METODE TIDAK LANGSUNG METODE TIDAK LANGSUNG.